Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 Cara Agar Puasa Ramadhan Tahun Ini Semakin Bermakna | Puasa Ramadhan 2021

 Puasa 2021 yang tinggal menghitung hari menjadi perhatian tersendiri bagi umat islam seluruh dunia, termasuk indonesia. Bulan istimewa yang masih diwarnai pandemi ini tidak menyururkan semangat umat islam untuk membuat berbagai persiapan tersendiri, baik yang berkaitan dengan diri, keuangan, fasilitas dan sarana ibadah, dan lain sebagainya. Nah, puasa ramadhan 2021 berapa hari lagi ? Menurut hitungan kalender, ramadhan 2021 akan jatuh pada hari selasa 13 April 2021 atau sekitar 16 hari lagi saat artikel ini saya buat (28 maret 2021). Meskipun demikian, umat islam indonesia biasanya akan tetap menunggu hasil sidang itsbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pada artikel kali ini, saya akan membahas berbagai cara dan hal yang perlu anda ketahui sebelum datangnya puasa ramadhan 2021 tahun ini. Simak ulasannya berikut ini.

Puasa Ramadhan 2021
Puasa ramadhan 2021. Gambar: Pixabay


  • 1. Menyiapkan Diri dan Keluarga Menyambut Ramadhan

Ada beberapa hal yang perlu anda dan keluarga siapkan sebelum datangnya ramadhan, yaitu:

  • 1) Persiapan fisik dan kesehatan; kita semua tentunya menyadari bahwa puasa ramadhan tahun ini masih berada di tengah wabah global COVID19. Hal ini menuntut kita selaku umat islam untuk menyiapkan kesehatan fisik menyambut datangnya bulan yang mulia ini. Patuhilah protokol kesehatan  selama menyambut bulan ramadhan, agar kita dikaruniai badan dan fisik yang sehat selama ibadah ramadhan nanti.
  • 2) Persiapan keuangan keluarga; Salah satu hal terpenting yang mendukung baiknya kualitas dan konsentrasi ibadah kita adalah terpenuhinya kebutuhan keuangan keluarga selama ramadhan. Hal ini karena akan sangat banyak kebutuhaan keluarga selama ramadhan yang membutuhkan dana untuk kita penuhi. Misalnya pakaian ibadah, zakat fitrah, sedekah, memberi buka puasa, dan lain sebagainya. Inilah alasan mengapa persiapan keuangan keluarga selama ramadhan tiba menjadi sangat penting untuk diperhatikan.
  • 3) Persiapan sarana dan prasarana ibadah ramadhan; Ada banyak sarana dan prasarana yang dibutuhkan selama ibadah ramadhan, misalnya tasbih untuk berdzikir, alquran untuk mengaji, buku fiqh ramadhan untuk dibaca, serta pakaian-pakaian ibadah. Semua hal itu hendaklah dipersiapkan sebelum datangnya ramadhan, agar waktu-waktu ibadah tidak lagi terganggu selama ramadhan nanti.
  • 4) Persiapan program ibadah ramadhan; program ibadah merupakan rancangan dan rencana-rencana ibadah yang akan dilakukan untuk mengisi bulan ramadhan. Bentuk program ini berupa target capaian yang nantinya akan  diperjuangkan mewujudkannya selama bulan suci ramadhan. Selain itu, program ini merupakan kebiasaan yang nantinya akan dipertahankan untuk dijalankan pada sebelas bulan yang akan datang setelah ramadhan. fungsi utama dari program ibadah ramadhan adalah untuk memastikan bahwa rentang waktu yang akan anda lalui selama ramadhan memiliki arah dan target ibadah yang jelas. Berikut ini adalah contoh program ibadah ramadhan yang bisa anda contoh, yaitu:
  • a) Target bacaan alquran 30 juz selama ramadhan (1 juz per hari).
  • b) Membaca 1 buah buku keislaman.
  • c) Merutinkan shalat dhuha dan tahajud.
  • d) membuat 30 artikel islami dan 15 video islami (blogger dan youtuber).
  • e) Sedekah 10.000 per hari.
  • f) Tarawih full 30 malam.
  • g) Dzikir pagi petang (setelah subuh dan ashar).
  • h) dan seterusnya, silahkan modifikasi sesuai dengan target ibadah masing-masing.

Jadwal dan target di atas hendaklah di tulis pada kertas dan ditempel di tempat yang mudah dijangkau dan dilihat dengan jelas oleh keluarga.

  • 5) Segera mengganti puasa tahun lalu yang pernah batal akibat halangan atau udzur syari, misalnya datang bulan bagi perempuan atau pun sakit; Salah satu hal yang tidak boleh dilupakan sebelum menyambut datangnya ramadhan tahun ini adalah memastikan bahwa puasa-puasa yang pernah batal tesebut telah terganti semuanya. Hal ini karena puasa-puasa tersebut wajib hukumnya untuk menggantinya.

  • 2. Rukun dan Cara Melaksanakan Ibadah Puasa

Rukun maksudnya adalah hal-hal yang wajib dilaksanakan dan mesti ada saat melaksanakan ibadah tertentu. Adapun rukun puasa adalah sebagai berikut:

  • 1) Niat: yaitu berniat di malam hari untuk berpuasa pada esok harinya. Kalangan muslim indonesia biasanya membaca niat puasa setelah shalat tarawih dan sebelum makan sahur. Niat tersebut adalah sebagai berikut:
"Nawaitu shauma ghadin an ada'i fardhi syahri ramadhana, hadzihi sanati fardhan lillahi ta'ala".

Artinya: Aku berniat untuk berpuasa esok hari, untuk menunaikan kewajiban ramadhan tahun ini karena Allah swt.
  • 2) Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan ibadah puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari; Puasa yang sempurna dan sah adalah puasa yang dilakukan secara full dari pagi waktu imsak hingga magrib. Dengan demikian, berbuka sebelum waktunya menjadikan puasa yang dilaksanakan menjadi batal pada hari tersebut.

Baca Juga:


  • 3. Cara Melatih Anak-anak Berpuasa

Puasa adalah salah satu ibadah yang membutuhkan latihan untuk dapat melaksankannya dengan baik, terlebih lagi untuk anak-anak yang masih kecil dan masih berusia di bawah 10 tahun.

Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk melatih anak-anak berpuasa, yaitu:

  • 1) Berpuasa setengah hari; puasa setengah hari adalah cara puasa yang paling baik untuk melatih anak-anak berpuasa, khususnya bagi anak-anak yang usianya masih berada di bawah usia 10 tahun. Hal ini dilakukan sebagai dasar pengenalan dan penanaman nilai ibadah puasa kepada sang anak.
  • 2) Memberikan penghargaan dan hadiah khusus jika anak mampu berpuasa sebulan penuh, atau pun sehari penuh; Hal ini dilakukan pada masa pertama kali anak anda berlatih untuk berpuasa penuh seharian.
  • 3) Memberikan pengalihan berupa beramain atau pun jalan-jalan sebelum waktu berbuka jika anak tiba-tiba ingin berbuka puasa; Anak-anak biasanya akan sangat ingin berbuka puasa ketika melihat berbagai makanan buka puasa yang telah tersaji di meja makan. Jika hal ini terjadi pada anak setelah waktu ashar, maka anda dapat mengalihkan perhatiannya dengan mengajak mereka bermain atau pun jalan-jalan, agar perhatian mereka teralihkan hingga waktu berbuka tiba.

  • 4. Hal-hal yang dapat membatalkan, mengurangi, dan menghilangkan pahala ibadah puasa

Ada beberapa hal yang mesti dihindari selama melaksanakan ibadah puasa agar pahal puasa anda tidak batal, berkurang, atau bahkan hilang sama sekali, yaitu:

  • 1) Makan dan minum secara sengaja;
  • 2) Hubungan suami istri di siang hari;
  • 3) Berkata dan berbuat yang tidak baik;
  • 4) Memandang dengan pandangan tidak baik;
  • 5) Tidak ikhlas dalam berpuasa;
  • 6) Mengidap penyakit hati selama berpuasa (iri hati, dengki, sombong, dendam, dan lain-lain).


  • 5. Hal-hal yang disunatkan selama berpuasa

Ada beberapa hal yang disunatkan selama berpuasa, yaitu:

  • 1) Memperbanyak ibadah; yaitu dzikir, baca alquran, baca buku keislaman, menulis dan menyebarkan ilmu yang bermanfaat, dan lain-lain.
  • 2) Melaksanakan shalat sunat tarawih dan witir setiap malam.
  • 3) Mengakhirkan makan sahur; yaitu paling bagus pada pukul 03.30 sampai sebelum imsak.
  • 4) Menyegerakan berbuka puasa jika waktunya telah tiba; yaitu ketika adzan magrib telah berkumandang, meskipun hanya dengan seteguk air.


  • 6. Hal-hal yang perlu diketahui selama berpuasa

Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh seorang muslim selama berpuasa, yaitu:

  • 1) Makan dan minum karena lupa tidak membatalkan puasa;
  • 2) Jika Junub di malam hari pada bulan ramadhan maka hendaklah sahur terlebih dahulu, lalu mandi junub sebelum melaksanakan shalat subuh
  • 3) Orang yang sakit menahun, tua renta, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas dibolehkan mengganti puasa mereka dengan membayar fidyah bersama zakat di akhir ramadhan. Besaran fidyah berkisar antara 5000 sampai 15.000 per hari, atau sesuai dengan kemampuan untuk membayarkannya.
  • 4) Orang tua yang meninggal dan diketahui memiliki hutang puasa, maka disunatkan untuk anak-anaknya menggantinya. Jumlah puasa yang ditinggalkan tersebut bisa dibagikan rata kepada anak-anaknya, untuk masing-masing menggantikannya sesuai jatah hari yang diberikan. Misalnya seorang orang tua yang telah meninggal memiliki utang puasa selama 24 hari, jika anaknya 4 orang, maka setiap orang mendapat jatah 6 hari untuk menggantikan puasa orang tuanya.
Untuk memantapkan pembahasan ringkas mengenai puasa ramadhan dari artikel ini, silahkan simak pula pembahasan mengenai puasa ramadhan pada video berikut ini!




Post a Comment for "6 Cara Agar Puasa Ramadhan Tahun Ini Semakin Bermakna | Puasa Ramadhan 2021"