Untukmu Bidadari Surga
Rahasia sakinah sang bidadari
Bina'
Bait al-Muslim
Risalah ini ana tujukan untuk para bidadari surga
yang mendampingi mujahid-mujahidnya di jalan dakwah, semoga Allah menjadikan
pengorbanan dan kesabaran antunna semua di jalan dakwah sebagai bukti kecintaan
antunna semua terhadap dakwah ini, juga kepada Allah dan Rasul-Nya.
Wahai para bidadari surga, melalui tulisan
ini ana hanya ingin menyampaikan pesan-pesan Rasulullah SAW untuk antunna
semua, yang mana tugas untuk menyampaikan pesan ini adalah tanggung jawab kami,
para pengemban risalah yang diamanahkan oleh Allah untuk berinteraksi secara
khusus dengan kitab-Nya yang suci, dan sunnah rasul-Nya yang mulia.
Wahai para bidadari surga, Rasulullah SAW
berwasiat telah kepada antunna semua:
ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرِيتُ النَّارَ فَإِذَا أَكْثَرُ أَهْلِهَا
النِّسَاءُ يَكْفُرْنَ (بِكُفْرِهِنَّ) قِيلَ أَيَكْفُرْنَ بِاللهِ قَالَ يَكْفُرْنَ
الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ الْإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ
ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ.
"Dari
Ibnu Abbas, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,"Neraka diperlihatkan
kepadaku, dan aku melihat penghuninya yang paling banyak adalah wanita yang
kufur." Ditanyakan kepada beliau SAW,"Apakah mereka kufur kepada
Allah ??? Rasulullah SAW bersabda,"Mereka kufur kepada suami mereka dan
kebaikan suami mereka. Jika seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang
di antara mereka dalam waktu yang lama, kemudian mereka melihatmu melakukan
sesuatu yang mereka tidak sukai, maka mereka akan mengatakan,"Aku tidak
pernah melihatmu melakukan kebaikan sekalipun."
Wahai para bidadari surga, pesan yang mulia
ini telah melalui perjalanan takdirnya yang panjang untuk sampai kepadamu saat
ini, ia dibawa oleh orang-orang shaleh lagi tegar dengan senyum ketegaran para
mujahid di jalan dakwah ini, mereka itulah Imam Bukhari, An-Nasa'i, Imam Ahmad,
Imam Malik, Abdurrazaq, Al-Baihaqi, Al-Thabrani, Ibnu Hibban, Ibnu Khuzaimah,
Ibnu Jarud, Al-Thahawi, semoga Allah SWT merahmati mereka semuanya.
Wahai bidadari para surga, berdoalah kepada
Allah SWT, agar Allah menganugerahkan kepada antunna semua mujahid-mujahidah
kecil yang mewarisi setitik saja kecintaan terhadap ilmu-ilmu keislaman,
sebagaimana yang telah dianugerahkan kepada manusia-manusia shaleh tersebut.
Satu hal yang harus antunna semua ketahui
bahwa sebagian besar dari ulama-ulama tersebut lahir dari keteguhan dan doa
serta harapan besar seorang ibu terhadap putra yang memiliki jasa-jasa terbaik
untuk umat ini. Meskipun di antara mereka ada yang dibesarkan di tengah kondisi
kehidupan keluarga yang serba sangat sederhana.
Wahai para bidadari surga, jika antunna
menanyakan, mengapa manusia-manusia shaleh seperti itu tidak lagi muncul di
akhir zaman seperti ini, di saat umat ini sangat membutuhkan manusia-manusia
setengah malaikat seperti mereka ???
Jawabannya adalah karena saat ini sudah
sangat jarang ditemukan orang tua yang menginginkan dengan keinginan
sungguh-sungguh, terhadap seorang putra-putri yang akan memberikan karya-karya
terbaiknya untuk umat dan dakwah ini. Dan saat ini, di tangan antunna semualah
hal ini ditentukan, karena antunna semua adalah madrasah awal tempat
mujahid-mujahidah kecil yang antunna miliki mengenal dunianya.
Wahai para bidadari surga, lihatlah kembali
pada sebait pesan yang tertulis di atas dari Nabimu yang mulia SAW, dalam pesan
itu beliau SAW menyebutkan bahwa penghuni neraka yang palig banyak adalah dari
kaummu, mereka masuk neraka bukan karena syirik kepada Allah, juga bukan karena
meninggalkan shalat, tidak juga karena mengumbar aurat, namun mereka masuk
neraka hanya karena satu factor yang kadang dianggap kecil oleh sebagian besar
kaummu, yaitu lupa bersyukur dan berterimakasih terhadap rezeki yang telah
dengan susah payah dicari oleh para suami mujahid yang menjadi pendamping
mereka.
Wahai para bidadari surga, ana yakin antunna
tidak masuk dalam hadits ini, hanya saja harus dimaklumi, bahwa terkadang karena
sangat banyaknya agenda dakwah, sang suami mujahidmu harus menyisihkan sebagian
rezeki yang telah susah payah dicarinya untuk diinfaqkan di jalan dakwah ini.
Ini berimbas secara kasat mata terhadap berkurangnya dana keluarga yang ia
berikan kepadamu, namun yakinlah, bahwa Allah SWT akan menggantinya.
Wahai para bidadari surga, bersyukurlah
kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu satu di antara
mujahid-mujahid-Nya yang akan membimbing tanganmu menuju surga-Nya.
Wahai para bidadari surga, rumah tanggamu
adalah rumah tangga yang dibangun di atas pondasi cinta kepada Allah,
berdindingkan keikhlasan, berhiaskan komitmen perjuangan, dan atap tertingginya
adalah jihad. Maka janganlah engkau mengeluh jika di tengah kehidupan keluarga
yang serba sederhana, mujahidmu mengajakmu untuk berinfaq dan berkorban untuk
dakwah ini.
Wahai para bidadari surga, bersyukurlah
kepada mujahidmu, ungkapkan cintamu terhadapnya, niscaya hal itu akan menjadi
pengobat lelahnya, penenang jiwanya, sekembalinya dari berjuang untuk mencari
nafkah dan menunaikan amanah-amanah besar dakwahnya.
Wahai para bidadari surga, tahukah antunna
sebuah doa yang sering dipanjatkan oleh mujahidmu…??? Inilah doa itu:
"Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada
kami, pasangan hidup yang meneduhkan jiwa kami, dan menyejukkan pandangan kami"
Semoga surat ini bisa menjadi renungan kita semua………
Jika antunna telah selesai membaca tulisan
ini, maka ana harapkan antunna semua mendoakan ana, agar diberi keberkahan
dalam ilmu, serta memberi manfaat bagi kaum muslimin…amien
Bandung, 31 Maret 2013 Pkl.18.27
Khadim Al-Qur'an wa As-Sunnah
Aswin Ahdir Bolano
Posting Komentar untuk "Untukmu Bidadari Surga"