Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengapa aku suka menulis dan menelah berbagai referensi keislaman…???



Mengapa aku suka menulis dan
 menelah berbagai referensi keislaman…???
Tulisan ini ana tulis, karena sangat banyak yang heran dan merasa aneh mengenai salah satu hobi kontroversi ana, yang hampir tiap hari melahirkan sebuah karya tulis dalam berbagai bahasan.
Ana sangat suka menulis dan menelaah serta memecahkan berbagai masalah keislaman yang bersumber dari pertanyaan umat ini karena:


1. Di tengah berbagai kekurangan diri yang ada, ana ingin seperti Ibnu Aqil (w.513 H), seorang ulama hadits besar, cerdas, dan jenius yang sangat luas wawasannya dalam berbagai ilmu. Pemilik kitab dan tulisan 800 jilid.

2. Di tengah berbagai kekurangan diri yang ada, ana ingin seperti Ibnu al-Jauzi (w.597 H) yang telah menelorkan 500 judul buku dan karya Ilmiah selama hidupnya, yang menulis tulisan dalam seharinya setara dengan 4 buah buku tulis, hingga, serta menghasilkan 2000 jilid buku ilmiah untuk umat. Dan tahukah antum/antunna semua yang sangat luar biasa dari Ibnu al-Jauzi …??? Yang sangat luar biasa dari beliau adalah, ketika meninggal, yang digunakan sebagai kayu bakar untuk mendidihkan air yang digunakan untuk memandikan jasad beliau berasal dari rautan pena beliau selama hidupnya.

3. Di tengah berbagai kekurangan diri yang ada, ana ingin seperti al-Hafizh al-Mundziri (w.656 H) yang telah melahirkan 90 jilid buku dan menyalin serta menelaah 700 juz kitab selain karangannya.

4. Di tengah berbagai kekurangan diri yang ada, ana ingin seperti Imam Nawawi (w. 676 H), sang penulis kitab-kitab terkenal bermanfaat bagi umat, yang dalam seharinya membaca 12 pelajaran, yang disertai penelitian dan pemberian komentar.

5. Di tengah berbagai kekurangan diri yang ada, ana ingin seperti Imam al-Syaukani (w. 1250 H), yang dalam kesehariannya belajar dan mengajar 13 pelajaran.

6. Di tengah berbagai kekurangan diri yang ada, ana ingin seperti Imam al-Alusi (w. 1270 H), yang dalam kesehariannya mengajarkan 13 mata pelajaran.

Di balik semua aktivitas itu, ada satu hal yang menjadi kesedihan terbesar ana, yaitu dengan berbagai kekurangan diri yang ada, sebenarnya ana sangat jauh dari layak untuk mengemban misi dan keinginan seperti ini. Seandainya ana bertemu dengan seseorang yang lebih baik dari ana suatu saat nanti, maka ana akan memberikan amanah ini kepadanya.

Namun, ternyata hingga saat ini, ana belum menemukannya. Inilah yang menyadarkan ana untuk berkomitmen,"Di tengah berbagai kekurangan diri yang ada, biar ana yang mengambil peran ini, dan mungkin selamanya ana hanya bisa berharap agar setiap karakter/huruf dari tulisan ana, menjadi penebus noda-noda dan kesalahan yang pernah ana lakukan."

Khadim Al-Qur'an wa As-Sunnah
Aswin Ahdir Bolano

*Dalam sebuah renungan cinta mengenai pertanyaan: Apa peran dan persembahan terbesarku untuk umat ini…????

Post a Comment for "Mengapa aku suka menulis dan menelah berbagai referensi keislaman…???"