Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tafsir Surat al-Baqarah ayat 1-5


Tafsir Surat al-Baqarah
Ayat 1-5
“Alif Lam Mim (1).  Itu adalah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa(2). yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, mendirikan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka (3). Dan juga orang-orang yang beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu, dan kepada apa yang telah diturunkan sebelummu, dan mereka juga meyakini akan adanya hari akhirat(4). Mereka itulah orang-orang yang berada di atas petunjuk dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung(5).

Hikmah dalam ayat ini :
1. Rangkaian huruf di awal surat ini dan surat-surat lainnya disebut dengan huruf al-Muqattha’a (huruf yang terputus-putus), ia adalah rangkaian sandi yang di dalamnya tersimpan berjuta-juta makna dengan kemungkinan jumlah maknanya mampu mengalahkan enigma buatan Jerman yang digunakan dalam perang dunia dua.

2. Huruf muqattha’a adalah sebuah inovasi sastra tingkat tinggi yang mampu membuat para ahli sastra arab tunduk terkagum padanya. Hal ini adalah salah satu mukjizat Al-qur’an yang turun pada masa dimana sastra menjadi salah satu ilmu yang berkembang pesat dan dikagumi oleh kebanyakan manusia saat itu.

3. Dalam huruf muqattha’a tersimpan hikmah bahwa sastra adalah salah satu cabang ilmu potensial yang bisa digunakan dalam mendakwahkan agama Allah.
4. Huruf Muqattha’a adalah sebuah pertunjukan kehebatan mukjizat Al-Quran yang membawa hikmah bahwa setinggi apapun keilmuan yang dicapai oleh manusia, mereka hanyalah mahluk lemah dan setitik ilmunya, jika dibandingkan dengan ilmu yang dimiliki oleh sang Maha Pencipta. Hanya rangkaian 3 sampai 5 huruf saja, semua ulama dan ahli tafsir dari semua lapisan generasi Islam tunduk dan hanya mampu berkata “Wallahu A’lam” hanya Allah sajalah yang mengetahui maknanya.
***
5. Ayat kedua dalam surat ini merupakan kalimat sertifikat yang menjamin keoriginalan (keaslian) kitab Alquran untuk menjadi sebuah petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.

6. Ayat kedua ini pula mengandung hikmah bahwa seorang muslim haruslah mencari jawaban atas segala masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari di dalam kitab sucinya ini. Hal ini kemudian membawa makna bahwa mau tidak mau, seorang muslim haruslah sesering mungkin berinteraksi dengan pertunjuk hidup yang dimilikinya ini.

7. Kata “Hudan” yang berarti petunjuk, mengandung hikmah bahwa seorang muslim wajib memahami kandungan kitab suci yang dibacanya. Ini berarti pula bahwa wajib bagi seorang muslim dari berbagai belahan dunia memiliki kitab terjemah Al-quran sesuai dengan bahasanya masing-masing. Sebab, meskipun membaca Alquran dengan bahasa arabnya mendapatkan pahala untuk setiap hurufnya, namun fungsi sejati dari Alquran sebagai petunjuk belumlah tercapai.

8. Dalam rangkaian ayat ketiga, keempat dan kelimat, Allah swt. menyebutkan ciri orang-orang yang bertaqwa yang paling mendasar, yaitu:
1) Beriman kepada hal yang gaib; yaitu percaya dengan hal-hal yang tidak terjangkau oleh logika dan indera manusiawi, yang disampaikan oleh Alquran dan nabi saw.
2) Mendirikan shalat; yaitu menjaga dan memperhatikan pelaksanaan shalat, serta menjaga nilai-nilai shalat ketika beraktivitas di luar shalat.
3) Berinfak; yaitu menjadikan infak, sedekah, zakat, dan ataupun wakaf sebagai salah satu ibadah yang gemar dilakukan tidak hanya untuk membantu fakir miskin dan kerabat, tetapi juga dalam rangka menyokong aktivitas-aktivitas dakwah di tengah umat, yang dilakukan dengan kegemaran sebagaimana gemarnya melakukan shalat sunat.
4) Beriman kepada Alquran dan kitab-kitab sebelumnya; yaitu menerima dan meyakini kebenaran seluruh berita dan syariat yang dibawa oleh Alquran dan kitab-kitab sebelumnya.
5) Yakin dengan adanya hari akhirat; yaitu meyakini bahwa setelah kehidupan manusia di dunia ini, aka nada kehidupan lanjutan yang disebut dengan alam akhirat.

9. Jika kelima karakter dasar di atas sudah dimiliki oleh seorang muslim, maka termasuklah ia ke dalam kategori orang-orang yang bertaqwa di tingkatnya yang paling dasar, yang diberi penghargaan dengan sebutan sebagai orang yang hidup di atas petunjuk dari Allah swt. dan masuk nominasi sebagai orang yang beruntung di dunia dan akhirat.

10. Terkhusus kepada para kepala rumah tangga muslim dan istrinya, serta para penanggung jawab bidang pendidikan resmi di berbagai Negara muslim, kelima ciri orang bertaqwa di atas haruslah dilatih di awal pendidikan generasi kita, sebab ia adalah podasi yang kokoh untuk menjadi dasar sebuah generasi.
****

Tsaqofah (Wawasan) :
1. Ibnu Katsir menyebutkan bahwa menurut hitungan Ali bin Abi Thalib dan orang-orang Kufah dalam surat al-Baqarah terdapat 25.500 huruf yang tersusun dalam 6.120 kata, tersebar dalam 286 ayat. Imam al-Qurthubi rahimahullah menyebutkan bahwa ia adalah surat yang diturunkan di Madinah (Madaniyah).

2. Makna kata “Alif Lam Mim” dan kalimat lain sejenisnya yang dirangkum oleh Imam Ibnu Jarir dalam tafsirnya, berdasarkan pendapat para ulama adalah :
1) Ia adalah Salah satu nama dari nama-nama Alquran; hal ini menurut Imam Qatadah, Imam Mujahid, dan Ibnu Juraij.
2) Ia adalah Kata-kata Pembuka yang dengannya Allah swt. membuka Alquran; hal ini menurut Imam Mujahid.
3) Ia adalah nama bagi surat yang diawalinya; menurut Abdurrahman bin Zaid bin Aslam.
4) Ia adalah salah satu nama Allah yang agung; menurut Ibnu Abbas, asy-Sya’bi,
5) Ia adalah kalimat sumpah yang Allah bersumpah dengannya, sekaligus sebagai salah satu asma-Nya; Ibnu Abbas, dan Ikrimah.
6) Ia adalah huruf muqattha’ah (terputus-putus) yang diambil dari nama-nama Allah dan sifat-Nya, setiap hurufnya memiliki makna yang berbeda-beda; menurut Ibnu Abbas, Sa’id bin Jubair, Ibnu Mas’ud, Rabi’ bin Anas, 
7) Ia adalah huruf hijaiyah yang memiliki tema tersendiri; Imam Mujahid.      
***


Post a Comment for "Tafsir Surat al-Baqarah ayat 1-5"