Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagian 3: 40 Hadis Musnad Imam Ahmad

Hadis Ke-24: Celaan Terhadap Sifat Perangai buruk

Bagian 3, 40, Hadis, Musnad Imam Ahmad


Dari Abu Bakar Ash Shiddiq ra., dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:"Tidak akan masuk syurga orang yang berperangai jelek." (Musnad Ahmad, no.32)

Hadis ke-25: Orang Yang tidak akan Masuk Surga

Dari Abu Bakar Ash Shiddiq dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "tidak akan masuk syurga seorang penipu, orang yang pelit, orang yang mengungkit-ungkit pemberiannya dan orang yang berperangai jelek, dan yang pertama kali akan masuk syurga adalah budak yang taat kepada Rabbnya dan kepada tuannya." (Musnad Ahmad, no.33)

Hadis Ke-26: Munculnya Dajjal

Dari 'Amru Bin Huraits, bahwa Abu Bakar ra. sembuh dari sakitnya, kemudian dia pergi menemui orang-orang dan meminta maaf karena sesuatu dan berkata;"Kami tidak menginginkan kecuali kebaikan", lalu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda kepada kami, bahwa Dajjal akan muncul dari bumi bagian timur, yang disebut khurosan, banyak manusia yang mengikutinya, wajah mereka bagaikan tameng yang ditempa." (Musnad Ahmad, no.34)

Hadis ke-27: Keutamaan Qira’at Ibnu Ummi Abd

Dari Abdullah, bahwa Abu Bakar dan Umar menyampaikan kabar gembira kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Barangsiapa suka untuk membaca Al Qur'an dengan benar sebagaimana diturunkan, maka hendaknya dia membacanya seperti bacaan Ibnu Ummi Abd." (Musnad Ahmad, no.36)

Hadis Ke-28: Cara Menjaga Diri Dari Bisikan Syaitan

Utsman ra. berkata; aku berangan-angan bisa bertanya kepada Rasulullah tentang sesuatu yang bisa menyelamatkan kami dari bisikan setan kepada diri kami, maka Abu Bakar ra. berkata; aku bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang hal itu, maka beliau bersabda: "yang bisa menyelamatkan kaliandari itu adalah, kalian mengucapkan kalimat yang aku perintahkan kepada pamanku untuk mengucapkannya tetapi dia tidak mau mengucapkannya." (Musnad Ahmad, no.38)

Hadis Ke-29: Nikmat Keyakinan dan Keselamatan

Dari Al Hasan, bahwa Abu Bakar berkhutbah dihadapan manusia, kemudian dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya di dunia ini

 

manusia tidak diberi sesuatu yang lebih baik dari keyakinan dan keselamatan, maka mohonlah keduanya kepada Allah." (Musnad Ahmad, no.39)

Hadis Ke-30: Pembuat Lahat Di Kubur Nabi SAW.

Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata; Ketika para sahabat hendak menggali liang lahat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, mereka mempunyai dua pilihan antara Abu Ubaidah Bin Al Jarrah yang kalau membuat kuburan menggali seperti galian penduduk Makkah, dan Abu Thalhah Zaid Bin Sahl yang menggali seperti galian penduduk Madinah yaitu membuat liang lahat,

lalu Al Abbas memanggil dua orang lelaki dan berkata kepada salah satunya; "Pergilah kepada Abu Ubaidah!" Dan berkata kepada yang lain; "Pergilah ke Abu Thalhah! Ya Allah pilihkanlah Untuk Rasul-Mu." Dan ternyata orang yang pergi ke Abu Thalhah mendapatinya dan segera membawanya, kemudian dia membuat lahat untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

(Musnad Ahmad, no.40)

Hadis Ke-31: Hasan Bin Ali Mirip Nabi SAW.

Dari Uqbah Bin Al Harits, dia berkata; aku keluar bersama Abu Bakar Ash Shiddiq selesai shalat Ashar beberapa malam setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat, tiba-tiba Ali berjalan lewat disampingnya, kemudian dia melewati Hasan Bin Ali yang sedang bermain bersama anak anak, maka menggendongnya di atas pundaknya, seraya berkata; "Wahai demi bapakku, dia mirip dengan Nabi dan tidak mirip dengan Ali." Uqbah berkata "dan Ali tertawa."

(Musnad Ahmad, no.41)

Hadis Ke-32: Hukum Rajam Untuk Orang Berzina Meskipun Terkenal Baik 

Dari AbuBakar dia berkata; aku duduk disamping Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tiba tiba datanglah Ma'iz Bin Malik dan mengaku dihadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (telah berzina) untuk yang pertama kalinya namun beliau menolak pengakuannya,kemudian dia datang kepada beliau dan mengaku dihadapan beliau yang kedua kalinya namun beliau menolaknya,

kemudian datang kepada beliau dan mengaku yang ketiga kalinya dan beliau pun menolaknya, maka aku berkata kepadanya; "Jika kamu mengaku yang keempat kalinya niscaya beliau akan merajammu, " Abu Bakar berkata; "Kemudian dia mengaku yang keempat kalinya maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menahannya, kemudian beliau bertanya tentang dia, maka mereka menjawab; "Kami tidak tahu tentang dia kecuali kebaikan." Maka Rasulullah memerintahkan untuk merajamnya." (Musnad Ahmad, no.42)

Hadis Ke-33: Kepemimpinan Abu Bakar ra.

Dari Rafi' Ath Tha'i orang yang mendampingi Abu Bakar ra. pada peperangan As Sulasil, dia berkata; aku bertanya kepadanya tentang ucapan yang mereka katakan pada saat mereka Bai'at, maka dia berkata sambil bercerita kepada Rafi' tentang apa yang di katakan oleh orang Anshar, dan apa yang dikatakannya kepada mereka,

serta apa yang dikatakan Umar Bin Al Khaththab kepada orang Anshar dan apa yang dia sampaikan kepada mereka tentang kepemimpinanku kepada mereka atas perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau sakit, kemudian mereka membai'atku untuk itu dan akupun menerimanya dari mereka, dan aku khawatir akan terjadi fitnah yang menyebabkan setelahnya terjadi kemurtadan. (Musnad Ahmad, no.43)

Hadis Ke-34: Keutamaan Khalid bin Walid ra.

Dari Wahsyi Bin Harb, bahwa Abu Bakar ra. menunjuk Khalid Bin Walid untuk memerangi orang-orang yang murtad, kemudianberkata; sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik baik hamba Allah dan saudara untuk bergaul adalah Khalid Bin Al Walid dan salah satu dari pedang-pedang Allah, yang Allah hunuskan kepada orang-orang kafir dan munafiq." (Musnad Ahmad, no.44)

Hadis ke-35: Khutbah Nabi SAW.

Dari Ausath Bin 'Amru dia berkata; aku tiba di Madinah satu tahun setelah wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian aku mendapati Abu Bakar sedang berkhutbah di hadapan orang-orang lalu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di hadapan kami pada tahun pertama, beliau merasa tercekik oleh ungkapan tersebut sebanyak tiga kali,

kemudian beliau bersabda "wahai manusia mohonlah keselamatan kepada Allah, karena sesungguhnya tidaklah seseorang diberi seperti keyakinan setelah keselamatan, dan tidak ada yang lebih dahsyat dari keraguan setelah kekufuran.

Berlaku jujurlah kalian karena dia membawa kepada kebaikan dan keduanya membawa kepada Syurga,dan jauhilah perbuatan dusta karena dia membawa kepada perbuatan dosadan keduanya akan membawa ke Neraka." (Musnad Ahmad, no.45)

Hadis Ke-36: Abu Bakar ra. Menjelang Wafat

Dari Aisyah ra. dia berkata; sesungguhnya ketika ajal Abu Bakar ra. tiba, dia bertanya; "Hari apakah ini?"orang-orang menjawab;"Hari senin" dia berkata;"Apabila aku meninggal pada malamku ini, maka janganlah kalian menungguku sampai besok, karena sebaik- baik hari dan malam bagiku adalah yang paling dekat dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." (Musnad Ahmad, no.46)

Hadis Ke-37: Cara Mendapatkan Pengampunan Dosa

Dari Ali ra. berkata; apabila aku mendengar sesuatu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Allah jadikan ia bermanfaat bagiku menurut kehendak-Nya, dan Telah menceritakan kepadaku Abu Bakar dan benarlah Abu Bakar, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "tidaklah seorang muslim berbuat dosa kemudian dia berwudlu dan melaksanakan shalat dua rakaat kemudian memohon ampun kepada Allah Ta'ala atas dosa dosanya, melainkan Allah pasti mengampuninya, " lalu dia membaca dua ayat ini

"Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, Kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menzlalimi diri meraka sendiri. (An Nisa' ayat 110-111).

Hadis Ke-38: Saat Nabi SAW. dan Abu Bakar ra. Berhijrah

Dari Al Barra' berkata; ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berjalan dari Makkah menuju Madinah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kehausan, kemudian mereka melewati seorang penggembala kambing, Abu Bakar Ash Shiddiq ra. berkata; aku ambil sebuah kendi kemudian memerah sedikit susu kedalamnya untuk Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku berikan kepada beliau dan beliau meminumnya sampai aku merasa lega."

(Musnad Ahmad, no.51)

Hadis Ke-39: Doa Pagi, Sore, dan Sebelum Tidur

Dari Abu Hurairah ra. berkata; Abu Bakar berkata;"Wahai Rasulullah, ajarilah aku do'a yang dapat aku baca setiap pagiku, soreku dan sebelum aku tidur". Beliau menjawab; "Bacalah; 'ALLAHUMMA FAATHIRAS SAMAAWAATI WAL 'ARDL 'AALIMAL GHAIBI WASY

SYAHAADAH' (ya Allah pencipta langit dan bumi, yang maha mengetahui hal yang gaib dan yang tampak) " atau beliau bersabda: "ALLAHUMMA 'AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAADAH FAATHIRAS SAMAAWAATI WAL'ARDL RABBA KULLA SYAI'IN WAMALIIKAHU, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ANTA 'A'UUDZUBIKA MIN SYARRI  NAFSII WASYARRISSYAITHONWASYIRKIHI

(ya Allah pencipta langit dan bumi yang maha mengetahui hal yang gaib dan yang tampak, Rabb segala sesuatu dan pemiliknya, aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku dan keburukan setan beserta sekutunya)." (Musnad Ahmad, no.52)

Hadis Ke-40: Tidak Boleh Membunuh Seseorang

Dari Abu Barzah Al Aslami dia berkata; seorang lelaki bersikap kasar kepada Abu Bakar As Siddiq, maka Abu Barzah berkata; "bolehkah aku memenggal lehernya?" Maka Abu Bakar menghardiknya dan dia menjawab; "itu tidak boleh dilakukan untuk seseorang setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." (Musnad Ahmad, no.55)

Posting Komentar untuk "Bagian 3: 40 Hadis Musnad Imam Ahmad"

Buku sejarah 25 Nabi Balita