Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

24 Hadis Tentang Amalan Apakah Yang Paling baik ?

Bismillahirrahmanirrahiim, Alhamdulillahi robbil ‘Alamin, shlawat dan salam untuk Rasulullah SAW. Tulisan ini bermula ketika saya melihat sangat banyak hadis Rasulullah SAW. yang diawali dengan pertanyaan dari para sahabat radhiyallahu ‘anhum: Amalan apakah yang paling baik ? yang tersebar di berbagai kitab hadits.

Nabi SAW. pun menyampaikan beraneka jawaban atas pertanyaan tersebut sebagaimana sebagiannya -23 hadis- akan saya sebutkan di bawah ini, yaitu:

23 Hadis Tentang Amalan Apakah Yang Paling baik ?

23 Hadis Tentang Amalan Apakah Yang Paling baik ?


Hadis Ke-1: Jihad Sebagai Amalan Terbaik

Dari al-Bara’ ra., bahwa Rasulullah ﷺ pernah berperang melawan musuh. Lalu datanglah seorang laki-laki yang wajahnya tertutup (bertopeng) dengan besi (perlengkapan perang), kemudian Rasulullah ﷺ menawarkan Islam kepadanya, maka ia pun masuk Islam.

Lalu ia bertanya: "Amalan apakah yang paling utama agar aku bisa mengerjakannya?" Maka beliau ﷺ bersabda:"Engkau memerangi kaum yang engkau datang dari arah mereka (yakni musuh tadi)." Lalu ia pun berperang hingga terbunuh. 

Maka Rasulullah ﷺ bersabda: "Ia beramal sedikit namun mendapatkan balasan yang banyak." (Musnad ath-Thayalisi, no. 760)

Hadis Ke-2: Shalat dan Berbakti Pada Orang Tua

Dari Abdullah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda, "Amalan-amalan yang paling utama adalah shalat pada waktunya dan berbakti kepada orang tua." (Shahih Muslim No. 123)

Hadis Ke-3: Iman, Jihad, dan Haji Mabrur

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata; seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; amalan apakah yang paling utama? Beliau menjawab: "Beriman kepada Allah." Orang tersebut berkata; kemudian apa? Beliau menjawab: "Berjihad di jalan Allah." Orang tersebut berkata; kemudian apa? Beliau menjawab: "Haji yang mabrur." (Sunan An-Nasa'i No. 3079)

Dalam riwayat lain disebutkan:

Dari Abu Qatadah ra.,yang menceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa suatu ketika Beliau Saw. berdiri di tengah-tengah para sahabat, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya jihad fi sabilillah serta iman kepada Allah, adalah amalan yang paling utama." 

Maka seorang laki-laki berdiri seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana jika saya terbunuh dalam jihad fi sabilillah, apakah dosa-dosaku akan terampuni?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya, jika kamu terbunuh di jalan Allah, sabar dan mengharap pahala, maju ke depan dan tidak lari ke belakang." 

Kemudian beliau SAW. bertanya: "Apa yang kamu tanyakan tadi?" dia mengulangi pertanyaannya, "Bagaimana jika saya terbunuh dalam jihad fi sabilillah, apakah dosa-dosaku akan terampuni?" beliau menjawab: "Ya, jika kamu sabar dan mengharap pahala, maju ke depan dan tidak lari ke belakang. Begitulah Jibril mengatakannya kepadaku." (Shahih Muslim No. 3497) 

Dalam riwayat lainnya ada tambahan kecuali mundur dari medan perang karena mengingat utang, yaitu :

Dari Abu Qatadah bahwa ia mendengarnya menceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau pernah berdiri diantara mereka kemudian menyebutkan kepada mereka bahwa jihad di jalan Allah serta beriman kepada Allah adalah amalan yang paling utama. 

Lalu terdapat seorang laki-laki yang berdiri seraya berkata; wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda apabila saya terbunuh di jalan Allah, apakah Allah akan menghapus dosa-dosaku? 

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ya, jika engkau terbunuh di jalan Allah dalam keadaan bersabar, mengharapkan pahala, dan maju tidak mundur, kecuali hutang, karena sesungguhnya Jibril 'alaihissalam telah mengatakan demikian kepadaku." (Sunan An-Nasa'i No. 3106)

Hadis Ke-4: Iman, Jihad, Hamba Sahaya, dan Membantu Sesama

Dari Abu Dzar ra., dia berkata, "Aku pernah bertanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, 'Wahai Rasulullah! Amalan apakah yang paling utama? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Beriman kepada Allah dan berjihad pada jalan-Nya." 

Aku bertanya, "Hamba sahaya yang bagaimanakah yang paling utama?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Hamba sahaya yang paling baik menurut pemiliknya dan paling mahal harganya." 

Aku bertanya lagi, "Bagaimana jika aku tidak bisa mengerjakannya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu bisa membantu orang yang bekerja atau berkerja untuk orang yang tidak memiliki pekerjaan." 

Aku bertanya lagi, 'Wahai Rasulullah! Apa pendapatmu jika aku tidak mampu melakukan sebagian dari amalan? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu hendaklah menghentikan kejahatanmu terhadap orang lain karena hal itu merupakan sedekah darimu kepada dirimu." (Shahih Muslim No. 119)

Hadis Ke-5: Shalat Di Awal Waktu

Dari Ummu Farwah ra., dia berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam ditanya; Amalan apakah yang paling utama? Beliau menjawab: "Shalat di awal waktu!" (Sunan Abu Dawud No. 362)

Hadis Ke-6: Keutamaan Lama Berdiri Dalam Shalat

Dari Abdullah bin Habsyi Al Khasy'ami ra., bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah di tanya; "Amalan apakah yang paling utama?" beliau menjawab; "Lama berdiri (dalam shalat)." (Sunan Abu Dawud No. 1129)

Hadis Ke-7: Lama Berdiri Dalam Shalat, Sedekah, Hijrah, dan Jihad

Dari Abdullah bin Hubsyi Al Khats'ami ra., bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya; amalan apakah yang lebih utama? Beliau bersabda; lama berdiri. Ia ditanya; sedekah apakah yang paling utama? Ia berkata; pemberian orang miskin, ia ditanya; hijrah apakah yang paling utama? Beliau bersabda; orang yang meninggalkan apa yang Allah haramkan. 

Ia ditanya; jihad apakah yang paling utama? Beliau bersabda; orang yang berjihad memerangi orang-orang musyrik dengan harta dan jiwanya. Ia ditanya; terbunuh bagaimana yang paling mulia? Beliau bersabda; orang yang ditumpahkan darahnya dan kudanya disembelih. Sunan (Abu Dawud No. 1237)

Hadis Ke-8: Beriman kepada Allah dan RasulNya 

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya; "Amalan apakah yang paling utama?" Beliau bersabda: "Beriman kepada Allah dan RasulNya." (Sunan An-Nasa'i No. 4899)

Hadis Ke-9: Menjaga Lisan dan Tangan (Perbuatan)

Dari Abu Musa ra.,, dia berkata; "Kami bertanya; "Wahai Rasulullah (amalan) Islam yang manakah yang paling utama?" Beliau bersabda: "Orang yang seluruh kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya." (Sunan An-Nasa'i No. 4913)

Hadis Ke-10: Istiqomah, Shalat, dan Menjaga Wudhu

Dari Tsauban ra., ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Beristiqamahlah kalian, dan sekali-kali kalian tidak akan dapat menghitungnya. Dan beramallah, sesungguhnya amalan kalian yang paling utama adalah shalat, dan tidak ada yang menjaga wudlu kecuali orang mukmin." (Sunan Ibnu Majah No. 273)

Hadis Ke-11: Shalat Tepat Waktu, Berbakti Kepada Orang Tua, dan Jihad

Dari Ibn Mas'ud radliallahu 'anhu, bahwa seorang laki-laki pernah bertanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, amalan apa yang paling utama? ' Nabi menjawab: "Shalat tepat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua, dan jihad fi sabilillah." (Shahih Al-Bukhari No. 6980)

Hadis Ke-12: Shalat pada awal waktu

Dari Ummu Farwah -dan dia termasuk orang yang ikut serta berbai'at kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam- bahwasanya ia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya, "Amalan apakah yang paling utama?" beliau menjawab: "Shalat pada awal waktu." (Jami' At-Tirmidzi No. 155)

Hadis Ke-13: Keutamaan Haji Mabrur

Dari Ummul mukminin Aisyah, ia berkata; aku pernah mengatakan; "Wahai Rasulullah, tidakkah kami boleh berangkat berjihad bersamamu, karena aku tidak melihat suatu amalan didalam Alquran yang lebih utama daripada jihad?. Maka beliau bersabda: " Tapi sebaik-baik jihad dan yang paling indah adalah haji di Ka'bah atau haji mabrur." (Sunan An-Nasa'i No. 2581)

Hadis Ke-14: Memperbanyak Sujud (Shalat Sunat)

Dari Ma'dan bin Thalhah Al Ya'mari ra., berkata; Aku bertemu Tsauban pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku bertanya kepadanya, "Tunjukkanlah kepadaku satu amalan yang dengannya Allah memberi manfaat dan memasukkan aku ke dalam surga. 

"ia diam sejenak, lalu berpaling kepadaku seraya berkata; "Hendaklah engkau sujud, sebab aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba sujud kepada Allah dengan sekali sujud kecuali dengannya Allah akan mengangkat satu derajat dan menghapus satu kesalahan." (Jami' At-Tirmidzi No. 354)

Hadis Ke-15: Keutamaan Shalat Sunat Wudhu

Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, kepada Bilal radliallahu 'anhu ketika shalat Fajar (Shubuh): "Wahai Bilal, ceritakan kepadaku amal yang paling utama yang sudah kamu amalkan dalam Islam, sebab aku mendengar di hadapanku suara sandalmu dalam surga". 

Bilal berkata; "Tidak ada amal yang utama yang aku sudah amalkan kecuali bahwa jika aku bersuci (berwudhu') pada suatu kesempatan malam ataupun siang melainkan aku selalu shalat dengan wudhu' tersebut disamping shalat wajib". (Shahih Al-Bukhari No. 1081)

Hadis Ke-16: Tidak Syirik, Shalat, Zakat, dan Silaturahim 

Dari Abu Ayyub Al Anshari radliallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki berkata; "Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkanku ke surga." Orang-orang pun berkata; "Ada apa dengan orang ini, ada apa dengan orang ini." 

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Biarkanlah urusan orang ini." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan sabdanya: "Kamu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya, menegakkan shalat, dan membayar zakat serta menjalin tali silaturrahmi." (Shahih Al-Bukhari No. 5524)

Dalam riwayat lainnya ada tambahan:

Ketika dia pamit maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika dia berpegang teguh pada sesuatu yang diperintahkan kepadanya niscaya dia masuk surga'." (Shahih Muslim No. 15)

Hadis Ke-17: Keutamaan Zikir

Dari Abu Ad Darda` radliallahu 'anhu ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maukah aku beritahukan kepada kalian mengenai amalan kalian yang terbaik, dan yang paling suci di sisi Raja (Allah) kalian, paling tinggi derajatnya, serta lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada bertemu dengan musuh kemudian kalian memenggel leher mereka dan mereka memenggal leher kalian?" 

Mereka berkata; ya. Beliau SAW. bersabda: "Berdzikir kepada Allah ta'ala." Mu'adz bin Jabal radliallahu 'anhu berkata; tidak ada sesuatu yang lebih dapat menyelamatkan dari adzab Allah daripada dzikir kepada Allah. (Jami' At-Tirmidzi No. 3299)

Hadis Ke-18: Beribadah Sesuai Kemampuan Namun Istiqomah

Dari Aisyah ia berkata; "Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam rumahku, yang saat itu saya bersama dengan seorang wanita. Maka beliau pun bertanya: 'Siapa wanita ini? ' Saya menjawab, 'Ia adalah seorang wanita yang tidak pernah tidur karena selalu menunaikan shalat sepanjang malam.' 

Maka beliau bersabda: 'Beribadahlah kalian sesuai dengan kemampuan kalian. Demi Allah, Dia tidak akan pernah bosan hingga kalian sendiri yang bosan. Dan amalan agama yang paling dicintai olehNya adalah yang dikerjakan dengan kontinyu oleh pelakunya.'" (Shahih Muslim No. 1308)

Hadis Ke-19: Keutamaan Jihad

Abu Hurairah telah menceritakan kepadanya, ia berkata; seorang laki-laki menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian berujar; Tunjukkan kepadaku suatu amalan yang sebanding dengan jihad. 

Beliau bersabda: "Saya tidak mendapatkannya, apakah engkau mampu apabila orang yang berjuang berangkat, engkau masuk ke dalam masjid kemudian melakukan shalat dan tidak berhenti, serta berpuasa dan tidak berbuka? Orang tersebut berkata; siapa yang mampu melakukan hal tersebut? (Sunan An-Nasa'i No. 3077)

Hadis Ke-20: Amalan Yang Sedikit Namun Istiqomah

Dari Aisyah dan Ummu Salamah pernah ditanya tentang amalan apakah yang paling disukai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" keduanya menjawab; "Amalan yang dilakkukan secara terus menerus sekalipun sedikit." (Jami' At-Tirmidzi No. 2783)

Hadis Ke-21: Berqurban Pada Hari Raya Idul Adha

Dari Aisyah ra., bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulu-bulunya. 

Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya." (Sunan Ibnu Majah No. 3117)

Hadis Ke-22: Ragam Amal Kebaikan 

Dari Mu'adz bin Jabal ra.,dia berkata, "Aku bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di suatu perjalanan, hingga di suatu pagi aku berada di sisi beliau. Saat berjalan aku berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepadaku amalan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan aku dari neraka?" 

Beliau menjawab: "Sungguh, kamu telah menanyakan suatu perkara yang sangat besar (bagus) padahal itu sebenarnya sangat mudah bagi orang yang Allah mudahkan; yaitu kamu menyembah Allah dan jangan menyekutukannya dengan sesuatupun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan dan menunaikan iabdah haji." 

Kemudian beliau bersabda: "Maukah aku tunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai dan sedekah dapat memadamkan kesalahan sebagaimana air dapat memadamkan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam." 

Lalu beliau membaca: '(Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya...) ' sampai pada bagian ayat '(sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan) ' (Qs. As Sajadah: 16-18).

 Kemudian beliau melanjutkan: "Maukah aku beritahukan kepadamu pokok perkara, tiang-tiangnya dan puncak tertinggi segala urusan? Itu adalah jihad." Kemudian beliau bersabda: "Maukah aku beritahukan kepadamu tentang orang yang memiliki semua itu?" 

aku menjawab, "Tentu." Beliau lalu memegang lidahnya dan bersabda: "Kamu harus menahan ini dari dirimu." Aku berkata, "Wahai Nabi Allah, apakah kami akan diproses dengan apa yang kami ucapan ini?" 

Beliau bersabda: "Sungguh kebangetan kamu wahai Mu'adz, tidaklah muka-muka manusia disungkurkan ke dalam api neraka melainkan karena hasil perbuatan lidah-lidah mereka! " (Sunan Ibnu Majah No. 3963)

Hadis Ke-23: Keutamaan Zuhud 

Dari Sahl bin Sa'd As Sa'idi ra., dia berkata, "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, "Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang jika aku kerjakan maka Allah dan seluruh manusia akan mencintaiku." 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berlakulah zuhud dalam urusan dunia niscaya kamu akan dicintai Allah, dan zuhudlah kamu terhadap apa yang dimiliki orang lain niscaya kamu akan dicintai orang-orang." (Sunan Ibnu Majah No. 4092) 

Hadis Ke-24: Keutamaan Berhijrah

Dari Abu Fathimah telah menceritakan bahwa ia berkata; wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku suatu amalan yang aku bisa beristiqomah dalam mengamalkannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: "Hendaknya engkau hijrah karena sesungguhnya tidak ada yang menyamainya." (Sunan An-Nasa'i No. 4097)


Khadim al Qur’an wa as Sunnah

Aswin Ahdir Bolano S.Ud

  • *Alumni Tafsir-Hadits UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • *Diskusi dan konsultasi terkait masalah hukum islam, Tafsir, hadits, fiqh,dll silahkan kontak wa:0852-8346-6010 



  


Posting Komentar untuk "24 Hadis Tentang Amalan Apakah Yang Paling baik ?"

Buku sejarah 25 Nabi Balita