Tafsir Surat Al-Fatihah Ayat 3
Tafsir Surat Al-Fatihah Ayat 3
“Yang Maha Pengasih, lagi Maha
Penyayang”
Hikmah dalam
ayat ini :
1. Sifat ar-Rahman dan ar-Rahim adalah dua sifat
Allah swt. yang menduduki peringkat atas dalam keagungannya. Kedua sifat inilah
yang menduduki peringkat pertama dan kedua dalam deretan nama asmaul husna.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan menyebut kedua asma yang agung ini dalam
berdoa, yaitu setelah shalawat kepada Nabi saw. dan sebelum menyampaikan
permohonan yang dimaksudkan.
“Katakanlah! Berdoalah kepada Allah atau berdoalah kepada yang
Maha Rahman, dengan asma-Nya yang manapun kamu berdoa kepada-Nya, karena Ia
memiliki nama-nama yang agung (asmaul husna)”.
(al-Isra’:110)
2. Ibnu Katsir menyebutkan bahwa makna ar-Rahman adalah
Maha Pengasih di dunia dan di akhirat, sedangkan makna ar-rahim adalah
adalah Maha Penyayang di akhirat. Perbedaan kedua sifat ini adalah sifat
ar-rahman ditujukan kepada semua mahluk di dunia –manusia, hewan, tumbuhan, dan
lainnya- sedangkan ar-rahim hanya khusus untuk orang-orang yang beriman.
“Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman”.
(al-Ahzab:43)
3. Ibnu al-Mubarak mengatakan bahwa makna ar-rahman adalah “Bila
diminta akan memberi”. Sedangkan makna ar-rahim “Bila tidak diminta akan marah”.
Rasulullah saw. bersabda:
“Barangsiapa yang tidak pernah meminta kepada Allah, niscaya Allah
akan murka kepadanya”.
(Tirmidzi, Ibnu Majah dari Abu Hurairah)
Penjelasan Ibnu
al-Mubarak di atas membawa kita pada kesadaran bahwa Allah swt. sangat suka
jika seorang hamba selalu memohon kepada-Nya dalam berbagai urusan dan
keperluan yang dibutuhkannya.
4. Sifat ar-rahman dan ar-rahim mengandung hikmah bahwa sebanyak
apapun dosa yang telah dilakukan oleh seorang hamba, jika ia telah berniat
untuk bertaubat, berhijrah dan memperbaiki diri, maka pintu taubat senantiasa
terbuka untuknya.
5. Terkadang, sebagian tidak mau peduli dengan berbagai nikmat Allah
swt. yang selalu digunakannya dalam setiap desah nafas. Berbagai dosa dan
kelalaian selalu menghiasi hari-harinya tanpa pernah mau menyadari bahwa anugerah
nikmat Allah swt. telah ia balas dengan kelalaian dan kelalaian. Disinilah sifat
ar-rahman memperlihatkan wujudnya yang sebenarnya, yaitu bahwa selalai
dan seingkar apapun seorang manusia, Allah swt. tetap memberinya berbagai macam
nikmat di dunia yang tidak terhitung jumlahnya.
6. Sifat ar-rahim adalah sifat penyayang yang tidak ada lagi sifat
penyayang di atasnya. Sifat ar-rahim adalah kasih sayang yang ditujukan khusus
hanya kepada hamba-hamba-Nya yang taat dalam kehidupan dunia dan akhirat. Sifat
ini melebihi kasih sayang seluruh mahluk yang ada di dunia ini kepada anaknya,
ataupun kepada induk dan orang tuanya. Di sinilah letak keistimewaannya, bahwa
seorang mu’min yang taat kepada Allah swt. dan rasul-Nya, seharusnya adalah
orang yang paling tenang dan tidak mudah tegang dalam mengarungi kehidupan dan
berbagai macam masalah yang menimpanya. Sebab, ia sangat menyadari bahwa ada Allah swt. yang sangat sayang kepadanya,
selalu memperhatikannya, melebihi kasih sayang dan perhatian yang diberikan
orang tuanya ataupun orang-orang terdekatnya kepadanya.
***
Posting Komentar untuk "Tafsir Surat Al-Fatihah Ayat 3"