Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Tips Manajemen Waktu Dalam Islam

Waktu adalah kumpulan detik demi detik, jam demi jam, hembusan napas demi hembusan napas, yang digunakan manusia dalam beraktivitas selama kehidupannya di dunia ini. Setiap manusia diberikan waktu yang sama panjangnya dalam kesehariannya, yang membedakannya kemudian adalah cara dari masing-masing mereka dalam menggunakan rentang waktu tersebut.

Waktu adalah modal untuk menggapai segala impian, dengannya seseorang bisa merubah hidupnya dari tingkat ekonomi bawah, menjadi hidup serba kecukupan. Waktu pula yang akan membuat seseorang untuk tidak berubah dan memiliki karya kesuksesan apapun dalam hidupnya. Itulah waktu, kehilangannya tidak akan pernah tergantikan kembali di masa depan. Jika telah tersia-siakan satu jam dari kehidupan kita, maka waktu satu jam tersebut telah hilang selamanya dan tidak akan pernah kembali lagi, sebab jam-jam berikutnya adalah waktu yang berbeda dari sebelumnya.

tips manajemen waktu
tips manajemen waktu. gambar: pixabay


Jika kita berbicara dunia usaha dan bisnis, maka waktu adalah modal nomor satu yang akan membuat seseorang mampu mencapai kesuksesan besar atau tidak. Jika kita bahas waktu dalam dunia pendidikan, maka waktu adalah modal besar bagi seorang guru untuk belajar dan mengajar, serta merupakan modal menumbuh kembangkan wawasan dan pengetahuan bagi seorang pelajar atau pun mahasiswa. Intinya semua berawal dari waktu, apakah ia dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, ataukah dibiarkan hilang begitu saja tanpa arti.

Dalam islam, berharganya waktu menjadi sebuah pembahasan penting dan menjadi perhatian Nabi saw. dalam mendidik umatnya. Silahkan simak dengan baik Hadits tentang manajemen waktu berikut ini, yang bersumber langsung dari Nabi saw.

"Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, Rasulullah saw. bersabda:"Manfaatkanlah sebaik-baiknya lima hal, sebelum datang lima hal lainnya, yaitu masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, masa hidupmu sebelum datang masa matimu".

DR.Muhammad Fuad Syakir mengatakan bahwa hadits ini diriwayatkan oleh Imam al-Hakim rahimahullah. Imam al-Hakim menyebutkan bahwa hadits ini diriwayatkan pula oleh Imam Ibnu al-Mubarak dalam kitab az-Zuhd miliknya dengan sanad yang shahih. Terdapat pula dalam kitab Fathul Bari, jilid 11, hlm.235.

Dalam hadits di atas, pentingnya manajemen waktu dalam islam secara mendasar ditekankan pada poin-poin yang disebutkan oleh Nabi saw. di atas, yaitu:

  • 1. Menggunakan Masa Muda Sebelum Masa tua

Masa muda masa yang berapi-api, begitulah Bang Haji Rhoma Irama menyebutnya. Memang demikianlah kenyataannya. Masa muda adalah masa dimana seseorang berada pada puncak kekuatan dari fisiknya, serta dipenuhi dengan berbagai impian dan cita-cita dalam pikirannya. Masa muda adalah masa dimana seseorang bisa dengan mudah melakukan suatu hal tanpa pertimbangan dan pikiran yang matang.

Bagi suatu bangsa, generasi masa muda adalah sebuah bonus demografi, sebuah masa yang menjadi harapan dan kekuatan tersendiri yang akan mendorong tumbuhnya berbagai sektor kehidupan. Singkatnya, masa muda adalah masa emas dimana cita-cita besar bisa muncul dan terwujudkan. Pemanfaatan masa muda yang baik akan mendorong tumbuhnya generasi masa depan yang kokoh dalam berbagai bidang, baik urusan kemajuan dunia, ataupun urusan kebaikan di akhirat, untuk kemajuan agama, maupun untuk kemajuan masyarakat suatu bangsa.

Inilah hikmah dibalik anjuran nabi saw. untuk memanfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya, sebab di dalamnya terdapat kunci kesuksesan untuk setiap generasi umat ini. Jika masa muda terabaikan tanpa arti, maka kecil kemungkinan bagi seseorang untuk mampu berkarya dan mencapai kesuksesan yang lebih dari masa mudanya. Meskipun ini tidak berarti bahwa hanya masa muda sukses bisa digapai, sebab sudah sangat banyak pula kisah sukses yang menceritakan bahwa sukses tersebut digapai pada masa tua. 

Ada beberapa cara memanfaatkan masa muda dengan baik, yaitu:

  • 1) Pelajarilah berbagai skill dan pengetahuan yang berguna untuk masa depan; kamu bisa menempuh pendidikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi pada masa ini. Serta mengikuti berbagai kursus skill dan keterampilan yang menarik minatmu dan berpotensi untuk menjadi sumber penghasilanmu kelak.
  • 2) Pelajarilah dasar-dasar agama yang baik pada masa ini; misalnya cara sholat yang baik, cara baca alquran yang baik, cara bersikap yang baik sebagai pemuda, dan lain sebagainya dari urusan keagamaan.
  • 3) Belajarlah untuk memberi manfaat pada orang dan lingkungan sekitarmu; bangunlah kepedulian terhadap sesama dan lingkungan pada masa ini. Itu akan menjadi salah satu nilai plusmu di masyarakat nanti
  • 4) Mulailah hidup mandiri; meskipun masa muda identik dengan bergantung pada orang tua, tetapi sebagai pemuda, kamu perlu untuk mulai belajar menghasilkan uangmu sendiri, meskipun sedikit. hal ini akan membuatmu menghargai dan mengetahui bahwa untuk menghasilkan uang sangatlah tidak mudah. 


Lihat Juga:

  • 2. Menggunakan masa sehat sebelum masa sakit

Kesehatan adalah hal kedua yang sangat berharga dalam kehidupan seseorang. Ia adalah modal utama dalam segala kondisi, serta menjadi faktor utama dalam manajemen waktu. Masa muda hanya akan berakhir begitu saja jika di dalamnya seseorang tidak memiliki kesehatan yang baik. Sebaliknya, seseorang akan dapat memanajemen dan memanfaatkan waktunya dengan baik saat ia berada dalam situasi kesehatan yang mendukung.

Inilah hikmah dibalik pentingnya memanfaatkan dan menjaga masa sehat dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat, sebab masa sakit akan menjadi kesulitan tersendiri bagi seseorang untuk melakukan aktivitas apapun yang bermanfaat. Hargailah masa sehatmu dengan amalan dan karya terbaikmu, jangan biarkan ia terbuang sia-sia begitu saja. Jagalah pula masa sehatmu dengan memperhatikan konsumsi makanan dan minumanmu, penuhilah nutrisi harianmu, cukupilah kebutuhan istirahatmu, niscaya akan lahir dari dirimu karya dan amalan terbaik.

  • 3. Menggunakan masa kaya dan berkecukupan sebelum datang masa miskin dan serba kekurangan

Masa kaya dan berkecukupan adalah masa yang sering kali membuat seseorang melakukan berbagai hal yang tidak bermanfaat. Ia bisa saja menghabiskan waktunya untuk liburan, traveling, shoping, serta hal-hal lain yang sifatnya untuk hura-hura semata. Pada masa ini, seseorang terkadang lupa untuk melakukan investasi dan membuat persiapan untuk masa sulit di masa depan. Inilah alasannya mengapa Nabi saw. mengingatkan kepada umatnya untuk memanfaatkan dengan baik masa yang penuh dengan kekayaan dan kecukupan ini. Sebab, seseorang tidak akan pernah tahu, apa yang akan terjadi pada ekonomi keluarganya di masa depan.

Ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk memanfaatkan masa kaya dan berkecukupan ini, yaitu:

  • 1) Memperbanyak sedekah; hal ini akan membuat hartamu berkah dan bertambah berlipat ganda. Ia akan menjadi bekalmu pula untuk kehidupan akhirat kelak.
  • 2) Melakukan investasi dan pengembangan usaha; jika kamu memiliki sebuah usaha saat ini, maka siapkanlah investasi dan simpanan untuk menghadapi masa sulit dalam usahamu.
  • 3) Bahagiakanlah keluarga tercintamu; manajemen masa kaya bukan berarti merubah seseorang menjadi pelit dan kikir bahkan untuk keluarga sendiri. Manajemen masa kaya hendaklah tetap menjadikan keluarga mampu menikmati penghasilan anda dengan cara yang tetap dalam kondisi sewajarnya dan tidak berlebih-lebihan.

  • 4. Menggunakan masa luang sebelum masa sibuk

Masa luang adalah masa yang sering ditemui pada hari libur kerja, atau ketika sedang dirumah setelah beraktivitas seharian. Memanfaatkan masa luang dengan baik akan membawa seseorang untuk melakukan dan mempelajari berbagai hal baru yang bisa saja berpotensi untuk meningkatkan dan menambah pemasukan bagi keluarganya. Pada masa luang, biasakanlah untuk mempelajari atau sekedar membaca sekilas hal-hal baru di luar kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan sehari-harimu. Hal ini akan membuat kita memiliki ide-ide baru dalam dunia bisnis maupun dalam hal lainnya dalam kehidupan kita.

  • 5. Menggunakan masa hidup sebelum masa kematian

Masa hidup adalah masa dimana seseorang masih memiliki jatah usia dan menikmati hari, pada masa inilah karya dan amal terbaiknya bisa dilahirkan. Sebab, pada masa setelah kematian kelak, maka seseorang akan dikembalikan pada ujung usia dan ketiadaan.

Inilah 5 tips manajemen waktu dalam islam yang merupakan inti dari manajemen dasar waktu-waktu berharga yang terkadang terbuang begitu saja dalam kehidupan seseorang.


  • Cara Menghargai waktu dalam islam

Dengan melihat secara cermat dan dengan telaah yang mendalam, cara menghargai waktu yang diajarkan oleh Nabi saw. pada hadis di atas berfokus pada bagaimana menggunakan setiap waktu yang kita miliki untuk menghasilkan sebuah amal karya yang bermanfaat dan bernilai, baik untuk kehidupan di dunia, terlebih lagi untuk kehidupan di akhirat kelak.

Pada umumnya, waktu yang berharga dalam kehidupan seseorang tidak  akan lepas dari lima kategori yang telah disebutkan oleh Nabi saw. di atas. Dari lima hal tersebut, jika lebih disederhanakan lagi, maka penghargaan terhadap waktu berfokus pada lahirnya amal yang ada nilainya di dunia, atau pun di akhirat. Dalam urusan dunia, penghargaan waktu ini akan berbentuk bermacam-macam, sesuai dengan profesi dan bidang keahlian dari masing-masing individu. Namun, dalam urusan akhirat, penghargaan terhadap waktu memiliki bentuk yang satu, yaitu berbentuk ibadah kepada Allah swt.

  • Waktu yang diberikan Allah harus digunakan untuk apa saja ?

Secara garis besar, waktu yang diberikan Allah swt. kepada kita hendaklah digunakan untuk dua hal, yaitu mengerjakan hal-hal yang bermanfaat untuk urusan dunia, atau pun mengerjakan amalan-amalan yang berkaitan dengan urusan akhirat. Inti utamanya ialah bagaimana caranya agar seluruh atau minimal sebagian besar waktu kita digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.

Jika ditinjau dari segi sasaran pemanfaatannya, maka hendaklah waktu kita digunakan untuk:

  • 1) Mengerjakan Ibadah Kepada Allah swt.
  • 2) Melahirkan amal dan kerja yang bermafaat untuk orang lain.
  • 3) Bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
  • 4) Berkontribusi dalam menangani masalah-masalah keumatan.
  • 5) Mempelajari ilmu agama dan ilmu dunia lainnya.

  • Bagaimana Cara Kita Untuk Memanajemen Waktu Dengan Sebaik-baiknya ?

Untuk menjawab pertanyaan ini, hendaklah setiap muslim melakukan hal berikut ini:

  • 1) Membuat daftar agenda harian, mingguan, atau pun bulanan yang di dalamnya terdapat rencana dan target capaian kerja harian.
  • 2) Memadukan antara berbagai aktivitas ibadah dengan kerja untuk mencari nafkah. Misalnya menjaga sholat di waktu kerja, tetap zikir meskipun sedikit, tetap baca alquran beberapa halaman dalam sehari, dan seterusnya.
  • 3) Sering-seringlah melakukan evaluasi diri dalam menggunakan waktu. Misalnya target kerja apa yang tidak tercapai minggu atau bulan ini, ibadah apa yang menurun selama ini, dan lain-lain.

Sebagai pelengkap pembahasan kali ini, silahkan simak video di bawah ini!





Post a Comment for "5 Tips Manajemen Waktu Dalam Islam"